ARTIKEL LAYANAN

Okupasi Terapi Pada Anak

Okupasi terapi adalah bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik dan atau mental dengan menggunakan latihan  atau aktivitas mengerjakan sasaran yang terseleksi (okupasi) untuk meningkatkan kemandirian individu pada area aktivitas kehidupan sehari-hari. Terapi okupasi mengoptimalkan kemampuan keterbatasan anak dalam ADL, Leisure,  dan Produktivitas.

Okupasi terapi memperhatikan asset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu dengan memberikan aktivitas yang purposefull dan meaningfull dengan demikian di harapkan individu tersebut dalam mencapai kemandirian dalam produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (selfcare), dan pemanfaatan waktu luang (leisure).

 

Anak-anak yang memerlukan penanganan dari okupasi terapi meliputi gangguan pada perkembangan, keterampilan dan kemandirian termasuk didalamnya Autism Spectrum Disorder (ASD), Pervasive Developmetal Disorder-Not Otherwise Specified (PPD-NOS), Down Syndrome, Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD), Cerebal Palsy (CP), Metal Retardasi, dan Speech Delay. Penanganan yang diberikan pun dengan teknik dan metode yang berbeda oleh terapis yang menangani anak secara personal.

Okupasi terapi pada anak membantu meningkatkan kemampuan dan ketertarikan anak misalnya:

Keterampilan motorik halus
Keterampilan motorik halus perlu koordinasi mata tangan yang tepat, kekuatan otot yang cukup dan control pada gerakan tangan untuk aktifitas. Bagi anak, koordinasi motorik halus penting untuk mengerjakan tugas sehari-hari seperti menggunakan pencil, menggunting, melipat dan menyobek kertas, mengikat tali sepatu atau membuka dan menutup tas. Latihan terapinya mencakup aktifitas-aktifitas dan latihan untuk meningkatkan kekuatan kelompok otot yang sesuai dan meningkatkan koordinasi keseluruhan.


Kemampuan proses sensori
Ketika sensori kita terintegrasi dengan baik, banyak system saraf yang bekerja sama oleh sehingga kita dapat berinteraksi dan berbaur dengan lingkungan secara efektif. Anak dengan ketidakmampuan timbal balik yang tidak sesuai tentang taktil, propioceptif dan vestibular akan merasakan ketidaknyamanan dalam hal keamanan untuk menghindari bahaya, kurang percaya diri serta ketidakmampuan dalam berinteraksi dengan teman. Okupasi Terapi anak dibimbing pada aktifitas-aktifitas yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan jumlah sensori anak seperti input suara, sentuhan, tekanan dan gerakan. Ketika input sensori yang diberikan sudah tepat, maka hal ini berpengaruh kepada outputnya menjadi lebih terkoordinasi dengan baik.

Posting : 27 Dec 2016 11:06 am

Kunjungi kami


Jl. Sentolo - Nanggulan, Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo,

D.I. Yogyakarta

   (0274) 2890451
   +62 851-9861-3686
   pusatlayananautisdiy@gmail.com
Ikuti Kami :