Terapi okupasi adalah terapi untuk mengoptimalkan kemampuan keterbatasan anak seperti ADL,leisure, produktifitas anak. Sedangkan Anak dengan gangguan autism memiliki gangguan sensori intergrasi dan gangguan perencanaan gerak, seperti vestibular, tactile, proprioception,visual, auditory, taste/smell. Dalam memberikan pelayanan kepada individu , okupasi terapi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna). Dengan demikian diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (self care), dan kemampuan penggunaan waktu luang (leisure).
Jl. Sentolo - Nanggulan, Bantar Kulon, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo,
D.I. Yogyakarta